Memulai karirnya sebagai kurir tak menyurutkan semangat Anis Nugroho Widharto untuk terus berbisnis. Embel-embel sarjana ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang juga tak lantas membuatnya malu memiliki pekerjaan seorang kurir. Lantas, apa yang membuat Anis yang kini menjabat sebagai Direktur Utama Lintas Group ini akhirnya nekat memulai bisnisnya yang belakangan kian menggurita tersebut?
"Apapun risikonya saya ambil dan nekat itu yang saya lakukan. Saya juga menikmati betul lezatnya berbisnis karena jatuh bangun bagi saya sudah biasa. Bahkan itu bukanlah sebuah kegagalan tetapi justru awal langkah kesuksesan," tutur Anis beberapa waktu lalu.
Berbisnis sejak tahun 2000, bersama sejumlah rekannya, Anis hanya bermodalkan uang sekitar Rp 25 juta pada tahun 2005. Saat itu, perkembangan bisnisnya relatif stagnan dan ia pun juga gagap berpikir dalam berbisnis. Akhirnya dengan segala cara, bapak tiga putri itu mulai mengedepankan networking (jaringan). Hasilnya, benar-benar mengejutkan karena lewat jaringan yang kuat itu pun Anis kian melebarkan sayap usahanya. Aset awal yang hanya Rp 25 juta itu, dalam waktu sembilan tahun bisa bergerak hingga puluhan miliar. Fantastis!
Salah satu bidang usahanya Lintas Persada Manunggal misalnya, yang awalnya bergerak di bidang kurir kini tumbuh menjadi pengembang perumahan di daerah Manyaran Semarang. Lintas Group juga lebih banyak berkonsentrasi di bidang industri telekomunikasi mulai dari perizinan, pembangunan menara telekomunikasi, hingga pengadaan ketenagalistrikan. Merdeka Lintas Bagawanta, kata dia, juga berhasil menggaet hampir semua konsumen perusahaan telekomunikasi yang ada.
Pria kelahiran Demak, 4 Desember 1971 tersebut menilai hampir 70 persen mereka yang memulai bisnis di Indonesia masih bermental seperti makelar yang tak berani ambil risiko dan bermain aman-aman saja. Padahal dengan mencoba berani memulai dan mengetahui rasanya gagal, berkeringat, dicemooh dan menangis karena jatuh bangun, maka akan terbentuk sebuah kekuatan dalam berbisnis. (Suara Merdeka)
0 comments:
Post a Comment