Bagi seorang pemenang,
kekecewaan, kekalahan atau kegagalan memberi inspirasi kepada mereka
untuk terus belajar dan take action sehingga mereka lebih baik dan lebih
kuat. Bagi pecundang, kekecewaan, kekalahan atau kegagalan menghentikan
mereka.
Mengutip John D. Rockefeller, "Saya selalu berusaha
mengubah setiap bencana menjadi peluang" Menurut ayah kaya Robert
Kiyosaki, "Hanya orang bodoh yang berharap semua berjalan sesuai dengan
keinginannya"
Siap untuk kecewa bukan berarti menjadi seorang pecundang yang kalah atau pasif. Dengan siap secara mental dan emosional serta finansial
mempersiapkan diri menghadapi kejutan yang mungkin kita tidak inginkan
maka kita bisa bertindak dengan tenang dan bijaksana ketika keadaan
tidak sesuai dengan keinginan kita.
Dengan kata lain kita harus
siap dengan kemungkinan terburuk dan selalu berjuang (termasuk dalam hal
ini belajar, mempunyai impian) dengan konsisten dan persisten untuk
mencapai yang terbaik.
Singkatnya, kita semua melakukan
kesalahan. Kita semua merasa kesal dan kecewa ketika keadaan tidak
sesuai keinginan kita. Namun perbedaannya terdapat pada cara kita
memproses kekecewaan itu secara internal. Ayah kaya meringkasnya seperti
ini.
Ia berkata, "Ukuran keberhasilanmu ditentukan oleh
kekuatan hasratmu; besarnya mimpimu; dan caramu menghadapi kekecewaan
selama perjalanan.”Banyak orang yang menggunakan kekecewaannya seperti
membangun tembok mengelilingi mereka sehingga mereka tidak berkembang
lagi. Tetapi ada juga yang menggunakan kekecewaan sebagai pondasi atau
batu pijakan untuk tumbuh menjadi lebih baik.
Bagaimana caranya
menggunakan kekecewaan, kekalahan atau kegagalan menjadi kekuatan. Yaitu
dengan menggunakan pertanyaan di bawah ini :
- Apa yang harus saya pelajari dari kejadian ini sehingga besok saya menjadi lebih baik?
- Saya harus belajar apa sedemikian sehingga bila menghadapi hal yang sama, saya akan jauh lebih berhasil?
- Siapa yang bisa membantu saya untuk menghadapi masalah yang sama sedemikian sehingga menjadi lebih mudah berhasil?
Semoga bermanfaat, Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!
(Sumber dari Detik.com)
0 comments:
Post a Comment